Pasien Diabetes Boleh Saja Traveling, Tapi Perhatikan Hal Berikut
时间:2025-06-05 18:00:58 出处:休闲阅读(143)
Daftar Isi
- 1. Konsultasi sebelum berangkat
- 2. Stok obat yang cukup
- 3. Siapkan makanan ringan dan sehat
- 4. Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik
- 5. Pelajari fasilitas medis quickq苹果版用不了啦di tempat tujuan
- 6. Jaga pola tidur
- 7. Jangan lupakan asuransi perjalanan
Mengidap diabetesbukan berarti membuat Anda tak bisa pergi berlibur. Travelingboleh saja, asal perhatikan beberapa hal berikut.
Memasuki akhir tahun, banyak orang mulai merencanakan agenda berliburnya. Siapa saja berhak untuk pergi berlibur, termasuk pasien diabetes.
Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Rudy Kurniawan mengatakan, pasien diabetes tentu bisa travelingke mana saja. Namun, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum, saat, dan setelah traveling.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang membuat organ pankreas tak mampu memproduksi insulin dengan baik. Insulin sendiri dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi.
Tanpa insulin, gula jadi menumpuk di dalam darah. Pasien diabetes harus mengelola kadar gula darahnya secara ketat.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan pasien diabetes saat bepergian.
1. Konsultasi sebelum berangkat
Pastikan melakukan konsultasi dengan dokter, terutama jika Anda hendak melakukan perjalanan jauh dan dalam waktu cukup lama. Dokter bisa memberikan rekomendasi penyesuaian dosis obat-obatan, serta langkah apa saja yang perlu dilakukan jika ada perubahan kondisi tubuh selama perjalanan.
"Kalau perlu sekalian minta surat keterangan medis yang menjelaskan bahwa Anda memiliki kondisi penyakit tertentu dan memerlukan obat-obatan khusus," kata Rudy.
2. Stok obat yang cukup
![]() |
Pastikan Anda membawa obat-obatan dan peralatan yang cukup selama perjalanan. Kalau bisa, bawa jumlah obat lebih untuk persediaan jika ada perubahan rencana perjalanan.
Pastikan obat disimpan dengan baik. Simpan di tempat yang mudah dijangkau.
Selain itu, Anda juga harus selalu membawa alat pemantau gula darah.
3. Siapkan makanan ringan dan sehat
Perubahan waktu makan, aktivitas fisik, dan kondisi lingkungan bisa memengaruhi kondisi tubuh. Selalu siapkan camilan sehat seperti buah, kacang-kacangan, atau biskuit gandum agar kondisi tubuh tetap stabil.
Lihat Juga :![]() |
4. Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik
Selama traveling, perubahan pola makan dan aktivitas fisik bisa berubah. Usahakan makan tetap teratur, jangan sampai melewatkan waktu makan.
"Selalu pilih makanan sehat, hindari konsumsi gula berlebih. Pastikan juga untuk tetap mengontrol porsi makan," katanya.
5. Pelajari fasilitas medis di tempat tujuan
Penting untuk mengetahui fasilitas kesehatan yang tersedia di tempat tujuan. Pelajari di mana letak rumah sakit atau klinik terdekat. Jangan lupa juga menyimpan kontak darurat jika terjadi situasi medis yang mendesak.
6. Jaga pola tidur
![]() |
Perjalanan terkadang melibatkan perbedaan zona waktu yang bisa mengganggu pola tidur. Bagi pasien diabetes, ini tentu sangat mengganggu kontrol gula darah.
Usahakan selalu tidur cukup agar tubuh tetap fit dan kadar gula stabil. Jika melakukan perjalanan melibatkan zona waktu yang cukup berbeda, konsultasi dengan dokter untuk penyesuaian jadwal konsumsi obat atau suntik insulin.
7. Jangan lupakan asuransi perjalanan
Memiliki asuransi perjalanan yang meliputi kondisi medis yang diderita, salah satunya diabetes, sangat penting sebelum Anda melakukan perjalanan. Asuransi bisa menanggung biaya perawatan jika terjadi komplikasi atau keadaan darurat medis terkait.
(tst/asr)上一篇: Komika Praz Tegus Sukses Pangkas BB 13 Kg, Skip Nasi dan Ngemil
下一篇: Mobil Wisatawan Ringsek Diserang Gajah di Taman Nasional
猜你喜欢
- Airlangga Serahkan Initial Memorandum, Indonesia Selangkah Lagi Jadi Anggota OECD
- 快速体验智慧生活——QuickQ苹果app下载,带你走进全新便利时代
- QuickQ电脑版下载网址——轻松打造高效工作和娱乐的终极助手
- QuickQ充值中心网页版——轻松便捷,充值无忧
- Utusan Trump Ketar
- 快速提问,轻松解答:QuickQ苹果版官方下载,让你事半功倍
- 快速体验便捷办公——QuickQ电脑版官方下载指南
- 快速提升工作效率的秘密武器——QuickQapp苹果版
- Program Zero Waste to Landfill BRI, Aksi Nyata BRI Menuju Zero Emission 2050