Kenali 4 Jenis Bullying Ini, Jangan Sampai Ada Korban Lagi
Beberapa waktu lalu, seorang siswa tingkat sekolah dasar (SD) di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat terpaksa harus mengamputasi kakinya. Amputasi dilakukan setelah anak tersebut mengalami perundungan atau bullying.
Korban berinisial F itu di-sleding oleh salah satu temannya saat jam istirahat sekolah. Peristiwa 'sleding' itu telah terjadi cukup lama, sekitar Februari lalu.
Perundungan tak terjadi satu kali. F juga disebut menerima perundungan berupa olok-olokan dari teman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis kedokteran jiwa subspesialis anak dan remaja (psikiatri) di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, Anggia Hapsari mengatakan, perundungan adalah pengalaman yang terjadi ketika seseorang merasa teraniaya oleh tindakan orang lain. Korban merasa takut apabila perilaku buruk tersebut akan terjadi lagi dan tidak berdaya untuk mencegahnya.
"Perundungan tidak lepas dari kesenjangan kekuatan antara korban dan pelaku serta diikuti pola repetisi atau pengulangan," kata Anggia dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (6/11).
Jenis-jenis bullying
Salah satu cara memutus rantai bullying adalah dengan memahami perundungan itu sendiri. Banyak kasus perundungan yang dianggap sebagai kenakalan anak pada umumnya.
Untuk memahaminya lebih jauh, berikut beberapa jenis bullying yang perlu diperhatikan.
1. Perundungan fisik
![]() |
Perundungan ini melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban. Hal ini termasuk memukul, menendang, meludahi, mendorong, mencekik, melukai menggunakan benda, memaksa korban melakukan aktivitas fisik tertentu, menjambak, merusak benda milik korban, dan lain-lain.
"Perundungan fisik adalah jenis yang paling tampak dan mudah untuk diidentifikasi dibandingkan perundungan jenis lainnya," kata dia.
2. Perundungan verbal
Perundungan jenis ini biasanya melibatkan bahasa verbal yang bertujuan menyakiti hati seseorang. Perilaku yang termasuk antara lain mengejek, memberi nama julukan yang tidak pantas, memfitnah, pernyataan seksual yang melecehkan, meneror, dan lain-lain.
Kasus perundungan verbal termasuk jenis perundungan yang sering terjadi dalam keseharian, namun sering tak disadari.
Lihat Juga :![]() |
3. Perundungan relasi sosial
Jenis perundungan ini biasanya bertujuan menolak dan memutus relasi sosial korban dengan orang lain. Perundungan biasanya meliputi pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan, atau penghindaran.
Contohnya, menyebarkan rumor, mempermalukan seseorang di depan umum, menghasut untuk menjauhi seseorang, menertawakan, menghancurkan reputasi seseorang, menggunakan bahasa tubuh yang merendahkan, mengakhiri hubungan tanpa alasan, dan lain-lain.
4. Perundungan elektronik
Perundungan elektronik merupakan merupakan bentuk perundungan yang dilakukan melalui media elektronik seperti komputer, ponsel, internet, chatting room, surat elektronik, SMS. Perilaku yang termasuk perundungan elektronik antara lain menggunakan tulisan, gambar, dan video yang bertujuan untuk mengintimidasi, menakuti, dan menyakiti korban.
"Contohnya cyberbullying, yaitu perundungan melalui internet," kata dia.
Simak cara mencegah bullying di halaman berikutnya..
Setidaknya ada beberapa cara mencegah bullying yang bisa dipahami.
1. Ambil langkah cepat
Jangan terlihat takut ketika pem-bully mulai mendatangi Anda. Tapi, jangan menantang mereka karena hal ini bisa membuat situasi semakin panas.
2. Hindari adu argumen
Pada suatu titik, adu pendapat dengan pelaku perundungan tidak ada gunanya. Alih-alih beradu argumen, cobalah untuk bersikap tenang dan tidak memperlihatkan perasaan takut.
Jika Anda mengkhawatirkan keselamatan, temui guru atau pembimbing yang bisa dipercaya untuk membantu mengatasi situasi tersebut. Hindari melakukan kontak lebih jauh dengan si perundung sampai Anda melakukan langkah-langkah lain untuk menghentikan perundungan.
Lihat Juga :![]() |
2. Cari bantuan dari luar
Jika pelaku perundungan sudah membuat Anda cemas saat berangkat, maka carilah pertolongan dari orang dewasa yang bisa dipercaya.
3. Bela diri secara mental dan emosional
Setiap orang berhak menentukan perasaan dirinya sendiri, bukan orang lain. Hindari empat jenis pemikiran yang tak rasional seperti sering menuntut, melebih-lebihkan, tak tahan, serta suka memberi label dan menjelek-jelekan.
4. Terima diri apa adanya
Rasa malu dapat menjadi latar belakang seseorang mengalami perundungan. Selain itu, rasa malu juga muncul ketika anak tidak mampu melakukan usaha yang lebih baik dari yang sudah mereka lakukan.
Rasa malu juga membuat mereka menyimpan rahasia dan tidak mencari serta menerima pertolongan yang diberikan kepada mereka. Menyimpan rahasia membuat mereka mengulangi pemikiran-pemikiran yang tidak rasional hingga pada titik menganggap pemikiran tersebut merupakan kenyataan, bukannya pendapat.
"Pemikiran-pemikiran ini kerap kali berujung pada logika tidak rasional berupa bunuh diri yang timbul karena perundungan," kata Anggia.
Lihat Juga :![]() |
Memutus mata rantai bullying bukan perkara mudah. Pasalnya, korban bisa menjadi pelaku dan sebaliknya, pelaku juga dapat menjadi korban.
Oleh karena itu, diperlukan peran banyak pihak untuk memutus perilaku bullyingtersebut.
"Salah satunya peran serta dari keluarga dan lingkungan sekitar," katanya.
-
Turis China Mabuk Rusak dan Bakar Kamar Hotel, Terancam Bui 7 TahunLiburan Imlek, Kakorlantas Polri sebut Warga Sekarang Sudah PatuhAkui Banyak Warga Jakarta Meninggal saat Isoman, Anies: Tempat Kita Kemarin Tidak CukupPTUN Batalkan Kenaikan UMP DKI Jakarta, Pengamat: Ingat Provinsi Hanya Kepanjangan Tangan PusatTimnas AMIN Tuding Pembelian Alutsista Bekas Lebih Mahal Dibanding BaruSebut Jakarta Terancam Kelelep, Joe Biden Hidupkan Proyek Ibu Kota Negara BaruHarga Tiket Pesawat ke Paris Nonton Olimpiade 2024, Mulai Rp8 JutaanDokter Sebut Banyak Pasutri Indonesia Tak Bercinta dengan BenarJelang Debat CapresPrakiraan Cuaca Jakarta Selasa 26 Juli: Siang Cerah Berawan, Malam Berawan
下一篇:Bareskrim Selidiki Kasus Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU
- ·Dewas KPK Batal Periksa Firli Bahuri Hari Ini, Albertina Ho: Dewas Ada Agenda Lain
- ·Jangan Semprotkan Parfum di 5 Bagian Tubuh Ini
- ·Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan Setengah Bugil di Kali Cikeas
- ·FOTO: Hari Asyura yang Penuh Makna bagi Umat Syiah Dunia
- ·Doa Safar atau Perjalanan Jauh, Bisa Dibaca Sebelum Berangkat Haji
- ·BP2MI Dorong PMI Ilegal Segera Manfaatkan Program Pemulangan Gratis dari Pemerintah Korea Selatan
- ·Jokowi Buka Kritik dan Saran dari Masyarakat, Begini Cara Kapolri Menghindari Tuduhan Kriminalisasi
- ·PT Trinitan Metals and Mineral Tbk Digugat Wanprestasi Senilai ¥1,3 M oleh Perusahaan Jepang
- ·Pelari Meninggal Gegara Cardiac Arrest, Kenali Penyebab dan Gejalanya
- ·PLN Sempat Padamkan 40 Gardu Listrik Akibat Banjir Melanda Jakarta dan Tangerang
- ·Tertangkap Warga, Dua Pelaku Jambret HP di Rawamangun Nyaris Dikeroyok Massa
- ·Anies Baswedan Berkaca
- ·Tekan Angka Stunting, BKKBN Terus Lakukan Pemutakhiran Data Keluarga
- ·Bacaan Doa Buka Puasa Tasua Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
- ·7 Kegiatan Sehari
- ·Anies Sajikan Data Lapangan, Nggak Asal Klaim Turun Biar Dibilang Gubernur Paling Becus Urus Covid
- ·Ke KPK, Istri Setnov Jadi Saksi Atau Jenguk Papa?
- ·Berangsur Turun, Harga Bawang Merah di Pasar Senen Jakarta Rp55 Ribu Per Kilogram
- ·Prabowo Ungkap Alasan Akhirnya Mengekor Presiden Jokowi di Hadapan Ribuan Dosen dan Rektor
- ·Anies Minta Bukti Sudah Divaksin, Apa Bisa Dipalsukan?
- ·Anggap Melawan Hukum, Seorang Dosen Gugat KPU ke PN Jakarta Pusat
- ·RICE, Cara Atasi Cedera Wajib Diketahui Pelari Pocari Sweat Run 2024
- ·PTUN Batalkan Kenaikan UMP DKI Jakarta, Pengamat: Ingat Provinsi Hanya Kepanjangan Tangan Pusat
- ·Pemprov DKI dan Kota Bekasi Jalin Kerja Sama untuk Akses Modal UMKM
- ·2025年国外珠宝设计专业大学排名
- ·Bekuk Bandar Narkoba Jaringan Sumatera, Polres Tangsel Amankan Ganja Kering 39 Kg
- ·Turis Asing Keluhkan Gelombang Panas di Vietnam: Cuaca Bikin 'Meleleh'
- ·Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 22 Juli: Siang Empat Wilayah DKI Hujan
- ·FOTO: Hari Asyura yang Penuh Makna bagi Umat Syiah Dunia
- ·Ramalan Anies di Hadapan Luhut Ternyata Terbukti Benar, Gak Meleset!
- ·Terus Bekerja di Tengah Sakit, Warganet Ramaikan #RaisaMeetSutopo
- ·Liburan Imlek, Kakorlantas Polri sebut Warga Sekarang Sudah Patuh
- ·Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Ditemukan Setengah Bugil di Kali Cikeas
- ·7 Rekomendasi Posisi Bercinta, Bisa Bikin Jatuh Cinta Lagi
- ·Kursi Wagub Jakarta Masih Kosong, Mendagri: No Problem
- ·PLN Sempat Padamkan 40 Gardu Listrik Akibat Banjir Melanda Jakarta dan Tangerang