Kemenko Infra Siap Ambil Peran dalam Penyediaan Akses Air Bersih
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan siap mengambil peran dalam penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan ketersediaan air bersih adalah isu yang sangat penting, dan harus menjadi agenda utama pembangunan hingga keamanan global.
Baca Juga: Menko AHY Jelaskan Pentingnya Hunian Berbasis TOD untuk Atasi Urbanisasi
Ini disampaikannya saat membuka ajang Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum (IWWEF) 2025 yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) di Jakarta International Convention Center (JICC) beberapa waktu lalu.
“Kadang kita merasa tidak akan pernah kekurangan air, sampai kita benar-benar tidak menemukan air bersih. Sama seperti udara, ketika kita bisa bernafas dengan normal, oksigen di sekitar kita tidak pernah kita apresiasi. Tapi begitu turun kadarnya, begitu terjadi polusi, baru kita terengah-engah, baru kita minta tolong. Dan ketika itu terjadi biasanya ada yang menjadi korban, terlambat,” ujar Menko AHY, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).
Menko AHY juga menegaskan bahwa air bukan hanya isu pembangunan, tetapi juga keamanan global. Mengutip laporan United Nations World Water Development Report 2024, Menko AHY menyampaikan bahwa 2,2 miliar orang di dunia masih hidup tanpa akses air minum yang aman, dan 3,5 miliar orang tidak memiliki akses sanitasi yang layak. Indonesia sendiri dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta turut menghadapi tekanan serupa.
“Pertanyaannya adalah, apakah sumber daya alam yang kita miliki, termasuk air, mampu untuk menghidupi jumlah penduduk yang semakin besar tersebut? Sejumlah institusi internasional mencatat sejak tahun 2000 terjadi 1.600 konflik atau insiden terkait air. Jadi wajar saja ketika PBB kemudian mendorong pentingnya diplomasi air,” kata Menko AHY.
Lebih lanjut, ia memuji peran Special Envoy Indonesia dalam diplomasi air dan menyampaikan tantangan utama sektor ini. Dalam konteks nasional, Menko AHY menyampaikan bahwa cakupan akses air bersih perpipaan masih rendah.
Namun, Menko menyoroti bahwa baru sekitar 37% PDAM yang dapat mencapai full cost recovery, sementara mayoritas lainnya masih beroperasi di bawah ambang keberlanjutan keuangan. Menko AHY menyampaikan komitmen Kemenko Infra untuk tidak tinggal diam menjawab tantangan tersebut.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:休闲)
- ·Usai Diperiksa KPK, Yasonna Laoly Ditanya Soal Fatwa MA
- ·ECB Sebut Layanan Aset Kripto Mengancam Reputasi Bank, Soroti Perlunya Regulasi Stablecoin
- ·Catatan Imparsial: 3 Tahun Terakhir Pelanggaran Beragama Turun, Apresiasi Peran Polri
- ·Arti Ta'awun, Dalil, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari
- ·Daftar Lengkap Upah Minimum 2025 di Jabodetabek, UMK Bekasi Rp5.690.752
- ·7 Rekomendasi Wisata Natal di Bali yang Menenangkan
- ·Sebarkan Kebahagian Bersama Fantasy Care 2023
- ·Main HP Selama Durasi Ini Sehari Ditemukan Turunkan Jumlah Sperma
- ·Agung Laksono Tak Masalah Dilaporkan JK Terkait Kisruh PMI: Bukan Perkara Kriminal
- ·Kata Miss Universe soal Potongan Rambut Pendek Miss Prancis 2024
- ·Bocoran Cak Imin soal Konsep Sekolah Rakyat yang Mau Dibangun Prabowo
- ·Harvey Moeis Bawa
- ·Mengenang 20 Tahun Peristiwa Gempa dan Tsunami Aceh 2004 yang Telan Ratusan Nyawa
- ·Main HP Selama Durasi Ini Sehari Ditemukan Turunkan Jumlah Sperma
- ·Warga Dukung Polisi Usut Tuntas Korupsi Libatkan Mantan Wali Kota Depok
- ·Banyak yang Keliru, Timun Itu Buah atau Sayur?
- ·Kuasa Hukum Bambang Trihatmodjo Tegaskan Dana Talangan Se games 1997 Bukan dari APBN
- ·Dibocorkan Ketua Pelaksana, Lokasi Formula E Akan Diumumkan Pada...
- ·Kemendukbangga Tegaskan Komitmennya Tangani Stunting di Indonesia
- ·13 Cara Mengatasi Telinga yang Kemasukan Air saat Mandi dan Berenang