Usai Diterpa Tarif Trump, Kini Dolar Melemah Menyusul Tanda
时间:2025-06-05 20:48:33 出处:百科阅读(143)
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu (4/6). Pasar mata uang waspada menyusul lemahnya data ketenagakerjaan swasta dan kontraksi sektor jasa yang menambah kekhawatiran tentang pelemahan ekonomi di AS.
Dilansir dari Reuters, Kamis (5/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur nilai greenbackterhadap enam mata uang utama dunia, turun 0,3% menjadi 98,838. Dolar juga melemah 0,7% terhadap Yen Jepang di ¥142,89.
Baca Juga: Dolar AS Loyo, Rupiah Tipis Naik! Trump Digoyang Tarif, Pasar Cemas Data Ketenagakerjaan
ADP National Employment Report baru-baru ini menunjukkan bahwa sektor swasta hanya menambah 37.000 pekerjaan pada bulan Mei 2025. Capaian tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan, dan merupakan penurunan tajam dari revisi turun 60.000 pekerjaan pada April.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump merespons hal tersebut dengan kembali menekankan pentingnya penurunan suku bunga kepada sosok dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
"Ini merupakan selisih yang sangat besar antara ekspektasi dan kenyataan. Narasi bahwa pasar tenaga kerja masih kuat setelah pandemi kini mulai runtuh. Ini sangat negatif bagi dolar AS" ujar Direktur Perdagangan Monex, Juan Perez.
Adapun Institute for Supply Management (ISM) juga menunjukkan bahwa sektor jasa berkontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun pada bulan yang sama di AS. Sementara harga input naik — pertanda bahwa ekonomi tetap berada dalam risiko stagnasi pertumbuhan dan tekanan inflasi yang tinggi.
Para investor kini menunggu laporan ketenagakerjaan resmi (nonfarm payrolls) yang dijadwalkan rilis akhir pekan ini, untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang kondisi pasar tenaga kerja.
Sementara itu, ketidakpastian juga datang dari sisi perdagangan. Trump telah menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50%. Ia juga memberikan batas waktu bagi negara mitra dagang untuk mengajukan penawaran terbaik guna menghindari tarif tambahan.
Trump juga diperkirakan akan melakukan panggilan dengan Presiden China Xi Jinping. Hal itu menyusul meningkatnya ketegangan antara keduanya setelah kedua negara menuduh pihak lain melanggar kesepakatan rollback tarif bulan lalu.
Baca Juga: Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS
"Xi itu tangguh dan sangat sulit diajak membuat kesepakatan," kata Trump.
上一篇: Turis Wajib Tahu, Wisata Gunung Bromo Ditutup 21
下一篇: Sri Mulyani: BLT El Nino 2024 Belum Disalurkan, Kemenkeu Belum Dapat Dokumen dari Kemensos
猜你喜欢
- FOTO: Semarak Festival CiLung 2024 di KBT Sambut Hari Sungai Nasional
- Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Jakarta ke IKN Digelar 10 Agustus 2024
- Paspor Terjebak di Brankas Hotel, Turis Ini Nyaris Ketinggalan Pesawat
- Respons BKKBN Terkait Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Anak Sekolah
- 5 Tips Tidur Nyenyak, Bikin Penurunan Berat Badan Makin Lancar
- KAIfetaria Beri Harga Spesial Sambut Kemerdekaan Cuma Rp79 Aja, Begini Caranya!
- Apa Saja yang Beda dari Desain Baru Paspor Indonesia Warna Merah?
- Bukan Cuma Indonesia, Negara
- Wanita Penerima Cangkok Ginjal Babi di AS Meninggal Dunia