Kadin Respon Positif Kebijakan Pemerintah Menahan Devisa Hasil Ekspor, Tapi dengan Catatan...
JAKARTA,quickq安卓版本下载 DISWAY.ID --Menanggapi kekhawatiran para pengusaha atas penahanan 100 persen devisa hasil ekspor (DHE) dalam negeri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimis, keputusan tersebut akan berdampak positif kepada perekonomian Indonesia.
Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, kebijakan tersebut disinyalir dapat membantu menaikkan nilai tukar Rupiah, serta memperkuat cadangan devisa.
“Tujuan dari DHE adalah untuk memperkuat nilai tukar Rupiah. Apalagi, cadangan devisa milik kita tidak terlalu besar,” ujar Anindya di Jakarta, pada Kamis 24 Januari 2025.
BACA JUGA:Ogah Tanggapi Pengakuan ASG Miliki SHGB Pagar Laut Tangerang, Menteri Nusron: Bukti Material dan Tempatnya Mana?
BACA JUGA:Penerbitan SHM-HGB Pagar Laut Tangerang Didorong ke KPK, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dukung Maki
Kendati begitu, Anindya juga menambahkan bahwa Pemerintah juga harus memperhatikan arus kebutuhan likuiditas para eksportir. Menurutnya, hal ini harus dilakukan agar kebijakan ini tidak menjadi kontradiktif.
“Eksportir juga importir, apalagi para pelaku usaha di bidang manufaktur,” pungkas Anindya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto meminta para pengusaha untuk dapat memaklumi keputusan tersebut.
Menurut Prabowo, keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan bahwa mayoritas dana yang digunakan oleh perusahaan eksportir saat ini berasal dari dana masyarakat.
“Ini akan memberikan kontribusi positif kepada perekonomian Indonesia. Saya kira ini masuk akal,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Ngotot Klaim Area SHGB Pagar Laut Dulunya Bekas Empang, Nusron Wahid Kasih Paham ke Kades Kohod!
BACA JUGA:Nusron Batalkan HGB dan SHM di Wilayah Pagar Laut Desa Kohod Tangerang, 50 Bidang Tanah Diperiksa
Melanjutkan, Prabowo juga menambahkan bahwa penahanan 100 persen DHE akan berlangsung selama setahun penuh, dan akan segera diberlakukan dalam waktu dekat.
Selain itu, dirinya juga turut menyampaikan harapannya agar perusahaan-perusahaan yang juga mendapat keuntungan dari fasilitas negara dapat membantu pengelolaan devisa tersebut.
(责任编辑:综合)
- ·Simbol Baru Status Finansial, Bitcoin Sudah Tak Lagi Sekedar Investasi
- ·Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!
- ·Ini Dia Spesifikasi Vivo Y100, HP dengan Layar AMOLED Super Nyaman
- ·Pemukiman Di Palmerah Ludes Terbakar Saat Warga Santap Sahur, 20 Mobil Damkar Dikerahkan
- ·Metrodata Jalin Kemitraan Strategis dengan Workday untuk Transformasi Bisnis Digital di Indonesia
- ·Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Jangan sampai Kelewat!
- ·Majelis Hakim Beri Vonis Bebas ke June Indria dalam Kasus KSP Indosurya
- ·Dukung Budaya Bersepeda di Belanda, Ada 14 Kota Punya Zona Tanpa Emisi
- ·Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan
- ·Punya Iphone 13 Pro Sempat Jadi Syarat Kerja, Disparekraf DKI Lakukan Revisi
- ·PPG Guru Tertentu 2025 Masih Dibuka hingga 20 Desember 2024, Buruan Daftar!
- ·Ini 4 Kategori Guru yang Masuk dalam Prioritas PPPK 2024, Lengkap dengan Syarat Daftarnya!
- ·Komitmen Tekan Emisi Karbon, PGN
- ·Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
- ·Dukung Perjalanan Nataru, Serambi MyPertamina hadir di Rest Area Tol, Pelabuhan hingga Bandara
- ·Mengapa Gelar Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Umat Katolik Wajib Tahu
- ·Pria Petamburan Ngamuk Rusak Tempat Laundry Diciduk Polisi, Gara
- ·Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia untuk 2025, Ada dari Indonesia?
- ·Ada Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam, Jalan Utama Jakarta Ditutup
- ·Kompleksitas Permasalahan di DKI Tinggi, Pengganti Anies Baswedan Haruslah Sosok seperti Ini