会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025!

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

时间:2025-06-16 07:25:24 来源:quickq官方入口 作者:知识 阅读:937次

JAKARTA,quickq加速器手机版 DISWAY.ID--Pemerintah tengah mengupayakan eliminasi tuberkulosis (TBC). Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, hal ini menjadi program prioritas pemerintahan baru dengan anggaran tambahan sebesar Rp8 triliun.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, TBC di Indoonesia masih menduduki peringkat kedua terbesar di dunia dengan jumlah pasien sekitar 1 juta orang.

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

BACA JUGA:Penanganan TBC Masuk Quick Win Presiden Prabowo, Covid-19 Jadi Biang Kerok Penularan!

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Tekan Kasus TBC, Begini Saran IDI

Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025

Namun begitu, menurutnya, masih banyaknya kasus yang tidak terdeteksi menjadi salah satu penyebab penyakit ini masih mendominasi.

"Waktu Covid-19 itu yang bisa ketahuan cuma 400 ribuan. Jadi bayangkan banyak yang masih jalan-jalan ketularan, kita juga nggak tahu,: ungkap Budi kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Jakarta, 8 November 2024.

Oleh karena itu, salah satu upaya eliminasi yang dilakukannya adalah memperkuat deteksi TBC sehingga pasien mendapatkan penanganan segera.

BACA JUGA:Cegah Penularan TBC, Kemnaker Dukung Penanggulangan Tuberkulosis di Tempat Kerja

BACA JUGA:Ada 30 Ribu Kasus TBC di Jakarta, Kontak Erat Ditelusuri

"Sekarang target kita adalah kita naikkan dulul (deteksi penyakitnya). Sama seperti Covid-19 kan, kita lihat siapa yang positif, dan orang itu (dikhawatirkan) menularkan, bisa kita karantina kalau Covid-19. Kalau TBC sudah ada obatnya supaya tidak menular," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, ia menargetkan temuan 900 ribu kasus di tahun 2024.

Kemudian, pihaknya juga menambah target di tahun depan menjadi 1 juta temuan kasus 2025.

"Tahun ini target kita mau naik ke 900 ribu. Jadi bayangkan dari 400 ribu itu 2022, naik e 700 ribu, naik ke 800 ribu, naik ke 900 ribu. Tahun 2025 kita harapkan bisa 1 juta," paparnya.

Sehingga, dengan diberikan obat secepat mungkin , diharapkan para pasien dapat segera sembuh dan tidak menularkan ke oranglain.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Jurus Budiman Sudjatmiko Entaskan Kemiskinan Lewat Rumah Produksi Gizi
  • PPG 2025 Bakal Dibuka, Ini 7 Kriteria Guru yang akan Mendapatkan Kuota
  • Pria yang Naik Pesawat Tanpa Tiket dan Paspor Menghilang Usai Ditahan
  • 哈佛大学景观设计专业申请要求
  • Effendi Simbolon Tiba
  • Anies Akan Bagikan 20 Juta Masker Gratis ke Warga Jakarta
  • Sejumlah Jurnalis Jadi Korban Ricuh 22 Mei, Kompolnas Desak Polri Usut Tuntas
  • 【艺术留学必看】一定要避开的6大误区!
推荐内容
  • Penerbangan Perdana Rute Makassar
  • Hari Ini Jakarta Diprediksi Hujan
  • Pesona Keris Nusantara di Museum Nasional Indonesia, Perayaan 19 Tahun Pengakuan UNESCO
  • Sopir Ambulans Berlogo Gerindra Dibayar Rp1,2 Juta, Nama Adik Prabowo Ikut Terseret?
  • Ajukan Kasasi Dua Koruptor Ini Malah Terima Vonis Lebih Berat
  • 英国纽卡斯尔大学如何?